Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo menggelar acara Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Waduk Cengklik di Kantor Balai Desa Sobokerto, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Selasa (17/11/2020). Acara yang bertajuk Jogo lan noto Waduk Cengklik tersebut turut dihadiri oleh Dandim 0724 Boyolali, Danramil Kec. Ngemplak, Kab. Boyolali, Kapolsek Kec. Ngemplak, Kab. Boyolali, Kepala Kecamatan Ngemplak Kab. Boyolali, Kepala Desa Jatisari, Canden, Ngargorejo, Senting, Sobokerto, GP3A DI Cengklik, serta masyarakat setempat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha BBWS Bengawan Solo Bambang, SE, ST, MT mewakili Kepala BBWS Bengawan Solo menyampaikan bahwa acara ini dimaksudkan untuk meningkatkan, menguatkan kelembagaan komunitas dan memberikan motivasi kepada masyarakat dalam pengelolaan sungai bersama-sama pemerintah secara efektif dan efisien serta berkesinambungan, meningkatkan kerjasama antar stakeholders, serta meningkatkan partisipasi dan peran masyarakat dalam menjaga dan memelihara sungai agar terwujud kondisi sungai yang bersih, sehat, aman, produktif, lestari dan bermanfaat bagi kita semua.
Lebih lanjut, Bambang, SE, ST, MT mengatakan kegiatan ini nantinya dilakukan Pembentukan Komunitas Peduli Waduk. “Melalui Komunitas Peduli Waduk Cengklik ini harapannya agar dapat terbentuk pemahaman pada masyarakat bahwa tidak hanya mereka memiliki hak sebagai pengguna air, tetapi juga memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk memberikan kontribusi dalam memelihara sumber air dan lingkungan. Sehingga permasalahan terkait air dapat dipecahkan bersama melalui solusi yang efektif dan tepat sasaran,” sambungnya.
Camat Ngemplak, Kabupaten Boyolali Kariyono, S.Sos, MM mengatakan perlu kita ketahui bersama bahwa Waduk Cengklik merupakan suatu potensi yang sebenarnya sangat luar biasa bagi kita, yang bisa mendatangkan manfaat bagi warga disekitarnya. Namun demikian bila tidak ada inovasi dan tidak ada kepedulian dari seluruh warga, maka keberadaan Waduk Cengklik tidak akan berarti. “untuk itu kami sangat berharap nanti semua stakeholders baik pemerintah serta masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan Waduk Cengklik tersebut, sehingga bisa meningkatkan tarah hidup masyarakat serta ikut memelihara keberlangsungan dan keberadaan Waduk Cengklik,” jelasnya.
Acara tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Tim Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Sholikin dan selayang pandang forum jogo kali bengawan (jokalibe) Budi Utomo yang dilanjutkan dengan diskusi bersama. Adapun hasil sosialisasi tersebut adalah koordinasi lanjutan untuk nantinya dilakukan Pembentukan Komunitas Peduli Waduk Cengklik dalam upaya menjaga keberlangsungan dan kelestarian Waduk Cengklik tersebut(BBWSBS/kharis).