Sarasehan Penguatan Komunitas Peduli Sungai di Wilayah Madiun
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kemitraan Pemerintah – Perguruan Tinggi – Komunitas Peduli Sungai (KPS) di Wilayah Sungai Bengawan Solo, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menyelenggarakan kegiatan sarasehan penguatan kelembagaan KPS yang bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta di hotel Aston Madiun, Jawa Timur pada Senin (10/10/2022). Kegiatan sarasehan tersebut dihadiri oleh Kepala BBWSBS, Maryadi Utama, didampingi Kepala Bidang O & P SDA Bengawan Solo, Sri Wahyu Kusumastuti dan pejabat di lingkungan BBWSBS, serta KPS dan Perguruan Tinggi di wilayah kerja BBWSBS yaitu UAD, UNS, UGM, dan UMS dengan tetap menerapkan prokes pencegahan Covid-19. Pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan oleh banyak elemen seperti pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, pers, partai politik, aktor masyarakat, atau organisasi kemasyarakatan sendiri. Dukungan BBWSBS terhadap KPS yakni dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan kelembagaan pada tiap tahunnya dan melibatkan akademisi dalam kegiatan penguatan kelembagaan. Kepala BBWSBS dalam sambutannya turut menyampaikan harapannya semoga kedepannya penguatan KPS Wilayah Madiun dapat dilakukan pendampingan secara optimal. “Diharapkan melalui kerjasama ini dapat dilakukan pendampingan secara optimal kepada rekan-rekan komunitas dan relawan. Mari bersama-sama bersinergi dalam menjaga dan melestarikan sumber daya air serta lingkungan. Wujudkan “Sungai Bengawan Solo Warisan Budaya Masa Lalu untuk Masa Depan”, yang bersih, lestari dan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat,” ujarnya. Peran KPS di Wilayah Sungai Bengawan Solo, baik di bagian hulu, Madiun dan hilir merupakan garda terdepan dalam aksi nyata terhadap kepedulian dan pelestarian sumber air. Oleh karenanya, diperlukan sinergi bersama semua pihak dalam mengkampanyekan gerakan-gerakan tersebut. (BBWSBS/Safira)
Pelatihan Penguatan Kelembagaan Kelompok Masyarakat Bendungan Cengklik
Dalam rangka Pelatihan Penguatan Kelembagaan Kelompok Masyarakat di Bendungan Cengklik, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) melalui Bidang Operasi dan Pemeliharaan (O & P) SDA Bengawan Solo melaksanakan Kegiatan Mitigasi Sedimentasi dan Pengamanan Waduk Berbasis Peran Serta Masyarakat bertempat di Megaland Hotel, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Senin-Selasa (24-25/10/2022). Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharan (O & P) Bengawan Solo, Sri Wahyu Kusumastuti didampingi pejabat di lingkungan BBBWSB, Forum Komunitas Daerah Tangkapan Air Kali Mili, Forum Komunitas Waduk Kartika Jaya, Kelompok Masyarakat Kali Jogo Jatisari, Banyu Mili Canden, Panggon Sinau Senting, Sudiro Joyo Ngargorejo, dan Ngudi Tirto Lestari Sobokerto dilaksanakan dengan tetap menerapkan prokes pencegahan Covid-19. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran kepedulian, dan kemampuan masyarakat secara bersama mencegah terjadinya hal-hal yang berpotensi menyebabkan penurunan kinerja operasi dan keamanan Bendungan Cengklik. Sri Wahyu Kusumastuti dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan pelatihan ini agar masyarakat memiliki kesadaran, kepedulian dan kemampuan secara bersama mencegah terjadinya hal- hal yang berpotensi menyebabkan penurunan kinerja operasi dan pemeliharaan dan keamanan bendungan secara mandiri dan berkelanjutan serta dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA). Disampaikan juga oleh Sri Wahyu Kusumastuti jika dalam menjaga keberlangsungan Sumber Daya Air diperlukan juga peran dan partisipasi masyarakat sebagai pemanfaat air untuk menjaga dan mengelola sumber daya air demi keberlangsungan hidup. “Kami berharap agar dapat terbentuk pemahaman pada masyarakat bahwa tidak hanya mereka memiliki hak sebagai pengguna air, tetapi juga memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk memberikan kontribusi dalam mengelola sumber air, serta meningkatkan kelestarian lingkungan. Sehingga permasalahan terkait air dapat dipecahkan bersama melalui solusi yang efektif dan tepat sasaran,” katanya. Selanjutnya pada hari kedua kegiatan diadakan pelatihan yang difokuskan dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, yaitu melalui kegiatan pengelolaan sampah dengan konsep bank sampah dan pembuatan pupuk organik dari enceng gondok. Praktek pelatihan tersebut dilaksanakan di Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Waduk Cengklik
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo menggelar acara Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Waduk Cengklik di Kantor Balai Desa Sobokerto, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Selasa (17/11/2020). Acara yang bertajuk Jogo lan noto Waduk Cengklik tersebut turut dihadiri oleh Dandim 0724 Boyolali, Danramil Kec. Ngemplak, Kab. Boyolali, Kapolsek Kec. Ngemplak, Kab. Boyolali, Kepala Kecamatan Ngemplak Kab. Boyolali, Kepala Desa Jatisari, Canden, Ngargorejo, Senting, Sobokerto, GP3A DI Cengklik, serta masyarakat setempat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha BBWS Bengawan Solo Bambang, SE, ST, MT mewakili Kepala BBWS Bengawan Solo menyampaikan bahwa acara ini dimaksudkan untuk meningkatkan, menguatkan kelembagaan komunitas dan memberikan motivasi kepada masyarakat dalam pengelolaan sungai bersama-sama pemerintah secara efektif dan efisien serta berkesinambungan, meningkatkan kerjasama antar stakeholders, serta meningkatkan partisipasi dan peran masyarakat dalam menjaga dan memelihara sungai agar terwujud kondisi sungai yang bersih, sehat, aman, produktif, lestari dan bermanfaat bagi kita semua. Lebih lanjut, Bambang, SE, ST, MT mengatakan kegiatan ini nantinya dilakukan Pembentukan Komunitas Peduli Waduk. “Melalui Komunitas Peduli Waduk Cengklik ini harapannya agar dapat terbentuk pemahaman pada masyarakat bahwa tidak hanya mereka memiliki hak sebagai pengguna air, tetapi juga memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk memberikan kontribusi dalam memelihara sumber air dan lingkungan. Sehingga permasalahan terkait air dapat dipecahkan bersama melalui solusi yang efektif dan tepat sasaran,” sambungnya. Camat Ngemplak, Kabupaten Boyolali Kariyono, S.Sos, MM mengatakan perlu kita ketahui bersama bahwa Waduk Cengklik merupakan suatu potensi yang sebenarnya sangat luar biasa bagi kita, yang bisa mendatangkan manfaat bagi warga disekitarnya. Namun demikian bila tidak ada inovasi dan tidak ada kepedulian dari seluruh warga, maka keberadaan Waduk Cengklik tidak akan berarti. “untuk itu kami sangat berharap nanti semua stakeholders baik pemerintah serta masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan Waduk Cengklik tersebut, sehingga bisa meningkatkan tarah hidup masyarakat serta ikut memelihara keberlangsungan dan keberadaan Waduk Cengklik,” jelasnya. Acara tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Tim Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Sholikin dan selayang pandang forum jogo kali bengawan (jokalibe) Budi Utomo yang dilanjutkan dengan diskusi bersama. Adapun hasil sosialisasi tersebut adalah koordinasi lanjutan untuk nantinya dilakukan Pembentukan Komunitas Peduli Waduk Cengklik dalam upaya menjaga keberlangsungan dan kelestarian Waduk Cengklik tersebut(BBWSBS/kharis).